Powered By Blogger

Rabu, 12 Oktober 2011

NERACA


Neraca
PT. ABC
Per 31 Desember 1999

Aktiva


Aktiva lancar:


Kas

1,000,000
Piutang usaha

5,000,000
Uang muka pembelian

500,000
Persediaan barang

  3,000,000
Total aktiva lancar

9,500,000
Aktiva tetap:


Tanah 

50,000,000
Bangunan
20,000,000

Akumulasi penyusutan-bangunan
(5,000,000)
15,000,000
Inventaris kantor
2,000,000

Akumulasi penyusutan-inventaris
   (500,000)
  1,500,000
Total aktiva tetap

66,500,000
Total aktiva

76,000,000



Hutang


Hutang lancar:


Hutang dagang

2,000,000
Hutang gaji

500,000
Biaya yang masih harus dibayar

1,000,000
Total hutang lancar

3,500,000
Hutang jangka panjang:


Hutang bank 

20,000,000
Total hutang jangka panjang

20,000,000
Total hutang

23,500,000



Modal


Modal disetor

40,000,000
Laba ditahan

12,500,000
Total modal

52,500,000
Total hutang dan modal

76,000,000


1. 
1.       Di dalam Neraca, aktiva lancar disajikan berdasar urutan tingkat likuiditasnya.
Terdapat lima unsur pokok dari aktiva lancar, yaitu :

1. Kas ==> Disajikan sesuai dengan jumlah yang benar-benar ada sebesar nilai nominalnya.
2. Surat-surat berharga ==> memanfaatkan kas menganggur, disajikan sebesar harga pokok atau LOCOM
3. Tagihan (Piutang) ==> disajikan berdasar jumlah yang diperkirakan akan dapat diterima pembayarannya (sebesar nilai realisasi)
4. Persediaan ==> disajikan berdasar harga pokok atau LOCOM
5. Pos-pos Transitoris dan Antisipasi ==> biaya dibayar di muka dan pendapatan yang masih akan diterima.
2.       Aktiva tetap adalah aktiva berwujud yang diperoleh oleh perusahaan dalam bentuk siap pakai atau dengan dibangun lebih dahulu, yang digunakan dalam operasi perusahaan, tidak dimaksudkan untuk dijual dalam rangka kegiatan normal perusahaan dan mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun.
3.       Hutang lancar adalah Hutang poerusahaan kepada pihak ketiga yang harus dilunasi dalam waktu kurang dari satu tahun atau hutang yang jatuh temponya kurang dari satu tahun, sedangkan
4.       hutang jangka panjang adalah hutang perusahaan kepada pihak ketiga yang harus dilunasi dalam waktu lebih dari satu tahun atau hutang yang  jatuh temponya lebih dari satu tahun.
5.       Modal artinya kekayaan pemilik suatu perusahaan yang ditanamkan, besarnya merupakan selisih antara harta dengan utang (M=H-U)

Macam-macam modal

modal sendiri : modal ini adalah uang yang dikeluarkan untuk memulai suatu usaha yang berasal dari kekayaan pribadi

modal saham : modal ini berasal dari pembelian saham dari perusahaan yang sudah go public

Kamis, 06 Oktober 2011

Tugas 1 Ruang Lingkup SIA



A. Pengerian Ruang Lingkup SIA

Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah sebuah sistem informasi yang menangani segala sesuatu yang berkenaan dengan AkuntansiAkuntansi sendiri sebenarnya adalah sebuahsistem informasi. Fungsi penting yang dibentuk SIA pada sebuah organisasi antara lain :
§  Mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas dan transaksi.
§  Memproses data menjadi into informasi yang dapat digunakan dalam proses pengambilan keputusan.
§  Melakukan kontrol secara tepat terhadap aset organisasi.
Subsistem SIA memproses berbagai transaksi keuangan dan transaksi nonkeuangan yang secara langsung memengaruhi pemrosesan transaksi keuangan.
SIA terdiri dari 3 subsistem:
§  Sistem pemrosesan transaksi
mendukung proses operasi bisnis harian.
§  Sistem buku besar/ pelaporan keuangan
menghasilkan laporan keuangan, seperti laporan laba/rugi, neraca, arus kas, pengembalian pajak.
§  Sistem pelaporan manajemen
yang menyediakan pihak manajemen internal berbagai laporan keuangan bertujuan khusus serta informasi yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan, seperti anggaran, laporan kinerja, serta laporan pertanggungjawaban.

Sistem Informasi Manajemen
Sistem Informasi Manajemen memproses berbagai transaksi non-keuangan yang tidak bisa diproses oleh SIA biasa. tapi bagaimana juga sistem juga di lakukan dengan kerja bersama time...dengan mendukung semua ide dari masing2 group yang melakukan kerja dilapangan.....dan bagaimana kita memberikan semangat yang tinggi buat karyawan....perusahaan

Cara Kerja
Untuk memahami bagaimana SIA bekerja, perlu untuk menjawab beberapa pertanyaan sebagai berikut :
§  Bagaimana mengoleksi data yang berkaitan dengan aktivitas dan transaksi organisasi?
§  Bagaimana mentransformasi data kedalam informasi sehingga manajemen dapat menggunakan untuk menjalankan organisasi?
§  Bagaimana menjamin ketersediaan, keandalan, keakuratan informasi ?

Manfaat
Sebuah SIA menambah nilai dengan cara:
§  Menyediakan informasi yang akurat dan tepat waktu sehingga dapat melakukan aktivitas utama pada value chain secara efektif dan efisien.
§  Meningkatkan kualitas dan mengurangi biaya produk dan jasa yang dihasilkan
§  Meningkatkan efisiensi
§  Meningkatkan kemampuan dalam pengambilan keputusan
§  Meningkatkan sharing knowledge
§  menambah efisiensi kerja pada bagian keuangan

B. Siklus Pemrosesan Transaksi


Berikut ini adalah empat siklus transaksi bisnis:
1. Siklus pendapatan. Kejadian-kejadian yang berkaitan dengan pendistribusian barang dan jasa ke entitas-entitas lain dan pengumpulan pembayaran-pembayaran yang berkaitan.
2. Siklus pengluaran. Kejadian-kejadian yang berkaitan dengan perolehan barang dan jasa dari entitas-entitas lain dan pelunasan kewajiban-kewajiban yang berkaitan.
3. Siklus produksi . Kejadian-kejadian yang berkaitan dengan pengubahan sumberdaya menjadi barang dan jasa.
4. Siklus keuangan . Kejadian-kejadian yang berkaitan dengan peroleh dan manajemen dana-dana modal, termasuk kas.
pengendalian intern
Dalam teori akuntansi dan organisasi, pengendalian intern atau kontrol intern didefinisikan sebagai suatu proses, yang dipengaruhi olehsumber daya manusia dan sistem teknologi informasi, yang dirancang untuk membantu organisasi mencapai suatu tujuan atau objektif tertentu. Pengendalian intern merupakan suatu cara untuk mengarahkan, mengawasi, dan mengukur sumber daya suatu organisasi. Ia berperan penting untuk mencegah dan mendeteksi penggelapan (fraud) dan melindungi sumber daya organisasi baik yang berwujud (sepertimesin dan lahan) maupun tidak (seperti reputasi atau hak kekayaan intelektual seperti merek dagang).Adanya sistem akuntansi yang memadai, menjadikan akuntan perusahaan dapat menyediakan informasi keuangan bagi setiap tingkatanmanajemen, para pemilik atau pemegang saham, kreditur dan para pemakai laporan keuangan (stakeholder) lain yang dijadikan dasar pengambilan keputusan ekonomi. Sistem tersebut dapat digunakan oleh manajemen untuk merencanakan dan mengendalikan operasi perusahaan. Lebih rinci lagi, kebijakan dan prosedur yang digunakan secara langsung dimaksudkan untuk mencapai sasaran dan menjamin atau menyediakan laporan keuangan yang tepat serta menjamin ditaatinya atau dipatuhinya hukum dan peraturan, hal ini disebutPengendalian Intern, atau dengan kata lain bahwa pengendalian intern terdiri atas kebijakan dan prosedur yang digunakan dalam operasiperusahaan untuk menyediakan informasi keuangan yang handal serta menjamin dipatuhinya hukum dan peraturan yang berlaku.Pada tingkatan organisasi, tujuan pengendalian interacting dengan keandalan laporan keuangan, umpan balik yang tepat waktu terhadap pencapaian tujuan-tujuan operasional dan strategis, serta kepatuhan pada hukum dan regulasi. Pada tingkatan transaksi spesifik, pengendalian intern merujuk pada aksi yang dilakukan untuk mencapai suatu tujuan tertentu (mis. memastikan pembayaran terhadap pihak ketiga dilakukan terhadap suatu layanan yang benar-benar dilakukan). Prosedur pengedalian intern mengurangi variasi proses dan pada gilirannya memberikan hasil yang lebih dapat diperkirakan. Pengendalian intern merupakan unsur kunci pada Foreign Corrupt Practices Act(FCPA) tahun 1977 dan Sarbanes-Oxley tahun 2002 yang mengharuskan peningkatan pengendalian intern pada perusahaan-perusahaan publik Amerika Serikat.
Tujuan pengendalian intern
Tujuan pengendalian intern adalah menjamin manajemen perusahaan agar:
• Tujuan perusahaan yang ditetapkan akan dapat dicapai.
• Laporan keuangan yang dihasilkan perusahaan dapat dipercaya.
• Kegiatan perusahaan sejalan dengan hukum dan peraturan yang berlaku.
Pengendalian intern dapat mencegah kerugian atau pemborosan pengolahan sumber daya perusahaan. Pengendalian intern dapat menyediakan informasi tentang bagaimana menilai kinerja perusahaan dan manajemen perusahaan serta menyediakan informasi yang akan digunakan sebagai pedoman dalam perencanaan.
Elemen-elemen Pengendalian Intern
Committee of Sponsoring Organizations of the Treatway Commission (COSO) memperkenalkan adanya lima komponen pengendalian intern yang meliputi Lingkungan Pengendalian (Control Environment), Penilaian Resiko (Risk Assesment), Prosedur Pengendalian (Control Procedure), Pemantauan (Monitoring), serta Informasi dan Komunikasi (Information and Communication).
C. Peran SIA Dalam Rantai Nilai (Value Chain)
Sistem informasi akuntansi adalah kumpulan sumber daya, seperti manusia dan peralatan, yang dirancang untuk mengubah data keuangan dan data lainnya menjadi informasi. Informasi ini dikomunikasikan kepada berbagai pihak pengambil keputusan. Sistem informasi akuntansi mewujudkan perubahan ini, baik secara manual ataupun dengan bantuan komputer.
Kebanyakan organisasi bertujuan menyediakan nilai untuk pelanggan mereka. Hal ini membutuhkan pelaksanaan berbagai kegiatan yang berbeda-beda. Gambar di bawah ini menunjukkan bahwa kegiatan-kegiatan tersebut dapat dikonseptualisasikan dalam bentuk rantai nilai (value chain).
Rantai nilai organisasi terdiri dari lima aktivitas utama (primary activities) yang secara langsung memberikan nilai kepada para pelanggannya, yaitu:
  1. Inbound logistics terdiri dari penerimaan, penyimpanan, dan distribusi bahan-bahan masukan yang digunakan oleh organisasi untuk menghasilkan produk dan jasa yang dijualnya.
  2. Operations adalah aktivitas-aktivitas yang mengubah masukan menjadi jasa atau produk yang sudah jadi.
  3. Outbound logistics adalah aktivitas-aktivitas yang melibatkan distribusi produk yang sudah jadi ke para pelanggan.
  4. Pemasaran dan penjualan mengarah pada aktivitas-aktivitas yang berhubungan dengan membantu para pelanggan untuk membeli jasa atau produk yang dihasilkan organisasi.
  5. Service memberikan dukungan pelayanan purna jual kepada para pelanggan.
Organisasi juga melaksanakan berbagai aktivitas pendukung (support activities) yang memngkinkan kelima aktivitas utama tersebut dilaksanakan secara efisien dan efektif. Aktivitas-aktivitas pendukung tersebut dapat dikelompokkan menjadi empat kategori:
  1. Infrastruktur perusahaan mengarah pada aktivitas-aktivitas akuntansi, keuangan, hukum, dan administrasi umum yang penting bagi sebuah organisasi ntuk beroperasi.
  2. Sumber daya manusia melibatkan aktivitas-aktivitas yang berhubungan dengan perekrutn, pengontrakan, pelatihan, dan pemberian kompensasi dan keuntungan bagi pegawai.
  3. Eknologi merupakan aktivitas yang meningkatkan produk atau jasa.
  4. Pembelian termasuk seluruh aktivitas yang melibatkan perolehan bahan mentas, pasokan, mesin, dan bangunan yang digunakan untuk melaksanakan aktivitas-aktivitas utama.
Ingat bahwa sistem sering terdiri dari subsistem. Jadi, tiap tahap dalam rantai nilai organisasi adalah sebuah sistem yang terdiri dari satu kumpulan berbagai aktivitas. Organisasi berinteraksi dengan para pemasok, distributor, dan pelanggan.
Model rantai nilai menunjukkan bahwa SIA adalah aktivitas pendukung. Jadi SIA dapat menambah nilai bagi organisasi dengan cara memberikan informasi yang akurat dan tepat waktu, agar kelima aktivitas utama rantai nilai dapat dilaksanakan dengan lebih efektif dan efisien. SIA yang dirancang dengan baik dapat melakukan hal ini dengan cara:
  1. Memperbaiki kualitas dan mengurangi biaya untuk menghasilkan produk atau jasa.
  2. Memperbaiki efisiensi.
  3. Memperbaiki pengambilan keputusan.
  4. Berbagi pengetahuan.
Sumber: Marshall B. Romney & Paul John Steinbart (Accounting Information System)