Powered By Blogger

Rabu, 11 Januari 2012

SIKLUS APLIKASI PENDAPATAN, PENGELUARAN, PRODUKSI DAN KEUANGAN

1. Aplikasi siklus pendapatan dan pengeluaran.
Aplikasi siklus pendapatan
-Siklus pendapatan memproses transaksi akuntansi yang mencatat empat peristiwa ekonomi : permintaan barang dan jasa oleh pelanggan, pengiriman barang atau jasanya, permintaan pembayaran, dan tanda terima pembayaran.
-Pada siklus pendapatan, sistem yang terkomputerisasi menggunakan empat sistem aplikasi :
·         Aplikasi entri pesanan.
·         Aplikasi Pengiriman.
·         Aplikasi pengajuan rekening.
·         Aplikasi tanda terima kas.
-Aplikasi siklus pengeluaran
-Siklus ini memproses transaksi yang menggambarkan peristiwa ekonomi berikut : permintaan barang, penerimaan barang, mencatat kewajiban untuk membayar barang, dan membayar untuk barang itu.
-Pada siklus ini, sistem akuntansi yang didasarkan pada komputer menggunakan empat aplikasi :
·         Aplikasi pembelian.
·         Aplikasi penerimaan.
·         Aplikasi surat bukti.
·         Aplikasi disbursemen kas.
2. Aplikasi Siklus Produksi dan Keuangan.
-Aplikasi siklus produksi
-Ada empat aktivitas dasar dalam siklus produksi :
·         Perancangan Produk
·         Perencanaan dan Penjadwalan
·         Operasi Produksi
·         Akuntansi Biaya
-Aplikasi siklus keuangan
-Siklus ini memproses dua kejadian ekonomi, perolehan kapital dan penggunaan kapital untuk memperoleh pemilikan.
-Sistem aplikasi dalam siklus keuangan yaitu :
·         Sistem pemilikan.
·         Sistem catatan jurnal.
·         Sistem pelaporan keuangan.
3. Pengembangan Sistem
-Siklus hidup pengembangan sistem
-Komponen pengembangan sistem meliputi :
·         Perencanaan sistem
·         Analisis sistem
·         Pemeriksaan terhadap sistem infromasi yang ada dan lingkungannya untuk mengidentifikasi perbaikan.
·         Perancangan sistem
·         Menterjemahkan rekomendasi yang dibuat dalam analisis sistem menjadi satu bentuk yang dapat dilaksanakan.
·         Pelaksanaan sistem
·         Pengoperasian sistem
4.
-Standar Dokumentasi
-Dokumentasi Organisasi
·         Bagan organisasi
·         Bagan perkiraan
·         Anggaran belanja departemen
-Dokumentasi Individual
·         Deskripsi pekerjaan
·         Pedoman prosedur
·         Standar prestasi
·         Instruksi pengoperasian komputer
-Dokumentasi Pemrosesan
·         Bagan aliran
·         Contoh bentuk
·         Contoh laporan
-Teknologi dan Praktek Pengembangan Sistem
-Analisa Sistem Terstruktur dan Rancangan
-Teknik analisis terstruktur lebih mengandalkan pada penggunaan diagram aliran data daripada bagan aliran. Teknik perencanaan terstruktur mengembangkan program komputer sebagai hirarki modul atas bawah.
-Alat CASE
-CASE adalah alat keahlian teknik perangkat lunak yang dibantu dengan komputer, yang mengotomatisasi banyak proses yang diperlukan selama pengembangan sistem.
5.
-Perencanaan dan pengorganisasian
-proyek sistem
-Para akuntan perlu mengetahui tentang proses ini karena dua alasan :
·         Mereka berpartisipasi dalam tim proyek yang mendesain sistem akuntansi.
·         Para auditor memeriksa dan memberikan saran bagi sistem baru sebelum sistem itu dilaksanakan.
-Suatu sistem dikatakan sukses apabila dapat mencapai empat tujuan berikut :
·         Menghasilkan informasi yang benar dan tepat waktu, dengan cara memiliki kontrol internal yangmemadai dan memilih metode pemrosesan yang disesuaikan dengan kebutuhan pemakai.
·         Selesai dalam jangka waktu yang masuk akal bagi pengembang. Hal ini dapat dicapai dengan : menentukan ruang lingkup sistem secara tepat dan menggunakan teknik manajemen proyek.
·         Harus memenuhi kebutuhan organisasi akan informasi.
·         *emakai harus merasa puas atas sistem tersebut.
SIKLUS PENDAPATAN
Tujuan sistem pendapatan :
1. Menyelidiki kemampuan pembeli membayar kreditnya
2. Mengirim barang atau mengerjakan jasa ke pembeli
3. Menagih hasil penjualan dengan teliti dan tepat waktu
4. Mencatat dan mengklasifikasi dengan teliti dan segera
5. Membukukan penjualan dan penerimaan kas dg benar
6. Melindungi barang dan kas sampai saat dikirim atau
dideposit
7. Menyiapkan berbagai dokumen dan laporan yang
berhubungan dengan penjualan barang dan jasa
Fungsi siklus pendapatan meliputi :
1. Mendapatkan pesanan dari pembeli
2. Memeriksa status kredit pembeli
3. Mencatat dan memproses data penjualan
4. Merangkai atau membuat barang yang akan dikirim
5. Mengirim barang
6. Menagih konsumen
7. Menerima pembayaran dan menyimpannya ke bank
8. Menyelenggarakan catatan piutang dagang
9. Memindah bukukan transaksi ke buku besar
10. Menyusun laporan keuangan dan laporan lain yang

Database REA

model REA adalah suatu alat pemodelan konseptual yang khusus dirancang untuk
melengkapi struktur dalam perancangan database SIA. Dalam model REA ditentukan:
entity apa yang harus disertakan dalam database SIA dan bagaimana susunan
relationship antara entity dalam database SIA.
Tipe entity dalam model REA dibedakan dalam tiga kategori, yaitu: Resources,
Events, dan Agents. Resources didefinisikan sebagai sesuatu yang memiliki nilai
ekonomis bagi organisasi tersebut. Contoh resources adalah kas, inventaris, peralatan,
persediaan, gudang, pabrik, dan tanah. Events menunjukkan aktivitas-aktivitas bisnis,
dimana manajemen ingin mengumpulkan informasi untuk tujuan perencanaan atau
pengawasan. Sebagai contoh, aktivitas penjualan akan mengurangi persediaan dan
aktivitas penerimaan kas akan menambah jumlah kas. SIA harus dirancang untuk
memperoleh dan menyimpan informasi aktivitas tersebut. Sedangkan Agents adalah
orang dan organisasi yang berpartisipasi dalam aktivitas dan kepada siapa informasi
diserahkan untuk tujuan perencanaan, pengawasan, dan pengevaluasian. Contoh agent
adalah pengawai, pelanggan, dan pemasok.
Model REA dapat dilihat pada Gambar 8. Setiap entity event dihubungkan dengan
entity resources yang berpengaruh secara langsung atau tidak langsung. Setiap entity
event juga dihubungkan dengan dua entity agent. Internal agent adalah pegawai yang
bertanggung jawab pada resources yang terlibat dalam event. Sedangkan external
agent adalah pihak luar yang berhubungan dengan transaksi. menunjukkanevent yang mengubah jumlah resource dihubungkan dengan relationship give-to-get ke
event lain yang juga mengubah jumlah resources. Relationship give-to-get
mencerminkan prinsip dasar bisnis, dimana organisasi yang menggunakan resources
dalam aktivitas diharapkan dapat mengubah resource yang lain
Contoh kasus proses pembuatan database pencatatan keuangan sebuah depertemenstore dengan menggunakan R.E.A



Sumber: (http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2011/11/tugas-ke-4-model-data-dan-desain-database)




Ini adalah lanjutan dari Contoh Studi Kasus Basis Data / Database Pada Sebuah Apotik (Praktikumku). Agar mengerti pembahasan berikut, tolong terlebih dahulu lihat postingan tersebut ya. Diagram Entity Relationship (E-R) ini merupakan buatan arsyil, yaitu untuk memenuhi laporan praktikum 1 Basis Data, Desember 2010. Yaitu diagram E/R pada basis data sebuah apotik.

Mengenai dasar teori tentang diagram E-R bisa mengunjungi postingan ini: Langkah Pembuatan dan Perancangan Konseptual E – R Diagram

PEMBAHASAN
Langkah-langkah pembuatan E – R Diagram :
1) Identifikasi entitas dan atribut key untuk masing-masing entitas
Entitas beserta atribut key adalah sebagai berikut:
1. Karyawan: ID karyawan, nama, alamat, kota, status, dan no tlp.
2. Obat: ID obat, nama, jenis, harga, stock, dan ID supplier.
3. Supplier: ID supplier, nama, alamat, kota, no tlp.
4. Faktur Penjualan: No, tanggal, ID pelanggan, ID karyawan, ID obat, jumlah, total, pajak, total bayar
5. Faktur Supply: No, tanggal, ID karyawan, ID supplier, ID obat, jumlah obat, total, pajak, total bayar.
6. Pelanggan: ID pelanggan, nama, alamat, jenis kelamin, pekerjaan.

2) Identifikasi seluruh relasi
1. Karyawan dengan obat relasinya menjual.
2. Supplier dan obat relasinya supply.
3. Pelanggan dan obat relasinya membeli.
4. Karyawan dengan faktur penjualan relasinya membuat.
5. Supier dengan Faktur suply relasinya membuat

3) Identifikasi atribut non key (bukan kunci) pada entitas dan relasi
Primary Key pada setiap entitas sebagai berikut:
1. Karyawan: ID karyawan
2. Obat: ID obat
3. Supplier: ID supplier
4. Faktur Penjualan: No penjualan
5. Faktur Supply: No supply
6. Pelanggan: ID pelanggan

Non Primary Key pada setiap entitas sebagai berikut:
1. Karyawan: nama, alamat, kota, status, dan no tlp.
2. Obat: nama, jenis, harga, stock, dan ID supplier.
3. Supplier: nama, alamat, kota, no tlp.
4. Faktur Penjualan: tanggal, ID pelanggan, ID karyawan, ID obat, jumlah, total, pajak, total bayar
5. Faktur Supply: tanggal, ID karyawan, ID supplier, ID obat, jumlah obat, total, pajak, total bayar.
6. Pelanggan: nama, alamat, jenis kelamin, pekerjaan.

5) Identifikasi bilangan kardinalitas
Bilangan kardinalitas pada relasi dua entitas sebagai berikut:
 
1. Karyawan dan obat: One to Many
2. Karyawan dan faktur penjualan: One to One
3. Suplier dan faktur supply: One to One
4. Obat dan pelanggan: Many to Many
5. Obat dan supplier: Many to Many

Sumber : (http://arsyil.blogspot.com/2010/12/contoh-diagram-e-r-basis-data-apotek.html)

Model REA adalah suatu alat pemodelan konseptual yang khusus dirancang untuk
melengkapi struktur dalam perancangan database SIA. Dalam model REA ditentukan:
entity apa yang harus disertakan dalam database SIA dan bagaimana susunan
relationship antara entity dalam database SIA.
Tipe entity dalam model REA dibedakan dalam tiga kategori, yaitu: Resources,
Events, dan Agents. Resources didefinisikan sebagai sesuatu yang memiliki nilai
ekonomis bagi organisasi tersebut. Contoh resources adalah kas, inventaris, peralatan,
persediaan, gudang, pabrik, dan tanah. Events menunjukkan aktivitas-aktivitas bisnis,
dimana manajemen ingin mengumpulkan informasi untuk tujuan perencanaan atau
pengawasan. Sebagai contoh, aktivitas penjualan akan mengurangi persediaan dan
aktivitas penerimaan kas akan menambah jumlah kas. SIA harus dirancang untuk
memperoleh dan menyimpan informasi aktivitas tersebut. Sedangkan Agents adalah
orang dan organisasi yang berpartisipasi dalam aktivitas dan kepada siapa informasi
diserahkan untuk tujuan perencanaan, pengawasan, dan pengevaluasian. Contoh agent
adalah pengawai, pelanggan, dan pemasok.
Model REA dapat dilihat pada Gambar 8. Setiap entity event dihubungkan dengan
entity resources yang berpengaruh secara langsung atau tidak langsung. Setiap entity
event juga dihubungkan dengan dua entity agent. Internal agent adalah pegawai yang
bertanggung jawab pada resources yang terlibat dalam event. Sedangkan external
agent adalah pihak luar yang berhubungan dengan transaksi. Gambar 7 menunjukkan
event yang mengubah jumlah resource dihubungkan dengan relationship give-to-get ke
event lain yang juga mengubah jumlah resources. Relationship give-to-get
mencerminkan prinsip dasar bisnis, dimana organisasi yang menggunakan resources
dalam aktivitas diharapkan dapat mengubah resource yang lain. Setiap siklus
akuntansi dapat digambarkan dalam relationship give-to-get seperti yang ditunjukkan
pada Gambar 9.
Gambar 8.